This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.
Di tengah pro-kontra penetrasi bisnis pabrikan mobil Proton Malaysia dan rencana produksi mobil nasional Indonesia, mobil sport super bertenaga listrik besutan anak-anak negeri menampakkan diri Jogja.
Didominasi warna kuning menyala, mobil Selo ini muncul di bengkel ban velg, spooring, balancing Cotot, Jalan Godean Km 4,5, Selasa (10/2/2014). Mobil listrik yang diinisiasi mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu tengah dipermak interiornya.
Tongkrongan mobil Selo yang masih berbentuk prototipe ini sangat gagah, sporty serta futuristik. Rancang bodinya tak kalah dengan Porsche, Lamborghini, Ferrari, hingga Bugatti Veyron yang super keren. Ia ditemani mobil listrik bongsor Gendhis, yang setara mobil mewah Alphard.
Kunto, Manajer Bengkel Cotot menjelaskan, mobil bertenaga listrik itu sudah diujicoba di berbagai lokasi dan variasi medan guna menguji ketangguhannya. Dibangun di rumah modifikasi Kupu-kupu Malam, Jalan Kabupaten Sleman, mobil sport ini masih sebatas untuk riset.
Pengembangan teknologi, kelemahan dan kelebihannya terus dites. Dana untuk riset dan rancang bangun mobil Selo ini bernilai miliaran, yang sepenuhnya diupayakan oleh Dahlan Iskan. Sistem kelistrikan dirancang Ricky Elson, insinyur muda berotak cemerlang yang tenar di Jepang. Menurut Kunto, 85 persen komponen dan bahan baku mobil sport Selo berasal dari Indonesia. Sebagian lagi komponen penting didatangkan dari Jepang dan beberapa negara lain oleh Ricky Elson.