ArenaStreaming

Untuk memanjakan pendengar radio streaming yang sudah kamu bangun, tentunya kamu harus bisa mempersembahkan kualitas audio yang bagus, sehingga pendengar betah ketika mendengarkan kamu siaran. Nah selain cerdas dalam obrolin sesuatu…, membetuk imaginasi pendengar…, dll. kamu sedikit banyak juga harus mempunyai pengetahuan tentang alat alat yang di gunakan untuk siaran, seperti mikorofon. dengan kamu explore mikrofon, kamu bisa mengetahui mikrofon mana yang cocok untuk siaran, sehingga dengan menggunakan mikrofon yang pas…, suara kamu bisa enak di dengar oleh pendengar seantero jagad.

Pertanyaan Awal – condenser atau dynamic?

Jika kamu pernah baca baca artikel seputar mikrofon, kamu akan menemukan di istalah “kondensor” dan “dinamis”, ini adalah 2 katrgori utama yang behubungan dengan desain, yang akan mempengaruhi kualitas suara yang di hasilkan.

Seringkali ketika akan membeli microphone di toko, kita ditanya balik oleh sang penjual, “Bapak/Ibu mau cari microphone dynamic / condenser?” Tentunya kita yang orang awam akan microphone akan bingung ditanya pertanyaan seperti itu. Selain penggunaannya yang sudah jelas berbeda, berikut perbedaan dari bentuk fisik dan teknis.

Perbedaan Fisik

Perbedaan mic condeser dan mic dynamic, secara kasat mata memang akan terlihat jelas perbedaannya dari sisi bentuk fisik dan besar mic tersebut. Mic condenser terlihat jauh lebih kecil, simple dan ringan, walaupun ada beberapa tipe condenser yang juga agak besar bentuknya seperti microphone gooseneck yang biasa digunakan untuk resepsionis atau information desk, sedangkan mic dynamic terlihat besar dan agak berat itu.

Perbedaan Teknis

Mic Condeser

Mic condeser pada umumnya berbentuk bulat dengan ukuran kecil dimana didalam mic condeser tersebut terdapat dua buah plat yang sangat tipis sebagai diafragma, dimana kedua plat tersebutlah yang akan menerima setiap getaran-getaran yang bersumber dari luar atau yang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara pada setiap detiknya sehingga menghasilkan getaran.

Microphone Condenser
Microphone Condenser

Pada mic condeser getaran tersebut diterima plat oleh sebab itu mic condeser dapat  merespon suara yang jauh atau frekuensi tinggi, prinsip kerjanya sendiri mic condeser tidak dapat bekerja jika tidak diberikan tegangan berbeda dengan mic dynamic yang bisa langsung berfungsi jika dihubungkan ke preamp mic. Pada mic condeser terdapat polaritas positif dan negatif artinya pada saat pemasangan mic tidak boleh terbalik dan harus mendapat tegangan supply arus searah, meskipun membutuhkan suplay tegangan.  Mic condeser cukup disuplay dengan tegangan yang kecil.

Mic Condenser tidak bisa dipergunakan secara langsung, harus ada tambahan rangkaian opamp karena mic condenser harus disupply tegangan baru dapat merubah getaran suara menjadi elektromagnetik.

Mic Dynamic

Mic dynamicc atau dynamic microphone, bentuknya besar didalamnya terdapat kumparan dan magnet, sedangkan untuk diafragmanya terbuat dari bahan plastik tipis yang akan menggerakkan kumparan didalamnya, pada prinsipnya hampir mirip dengan speaker kalau speaker menerima tegangan dan mengubahnya menjadi getaran suara dan impedansinya 4,8 – 16 Ohm. sedangkan pada mic Dynamic impedansinya sebesar 600 Ohm merubah getaran suara menjadi tegangan listrik yang kemudian dikirim dan diperkuat oleh preamp mic.

Dynamic mic membutuhkan getaran yang kuat untuk menggerakan kumparan yang terdapat didalam medan mangnet untuk menghasilkan besaran tegangan, jadi mic dynamic kurang sensitif jika dibandingkan dengan mic condeser karena membutuhkan getaran yang kuat dari luar, oleh karena itu suara yang dihasilkan lebih cenderung medium bass. Dan biasanya jarak antara mic dengan sumber suara dekat untuk menghasilkan suara yang sempurna.

Apakah perbedaan diafragma akan berpengaruh dengan suara?
Sebelum kita membahas ke penguatan seperti preamp dan efek suara apakah benar perbedaan diafragma berpengaruh dengan suara, menurut saya benar mic condenser diafragmanya dari plat sehingga hasilnya suaaranya lebih ke medium treable, sedangkan mic dynamic lebih ke medium bass, nada tinggi dan rendah, juga berpengaruh terhadap kepekaan atau sensitifitas. Sama halnya dengan speaker jika kita perhatikan diafragma pada speaker untuk nada tinggi (treble), dan nada rendah (bass) umumnya diafragma untuk speaker yang menghasilkan nada tinggi terbuat dari plastic, dan plat, sedangkan untuk bass umumnya terbuat dari karet, artinya bahan dan besar diafragma mempunyai peranan penting.

Mic dengan diafragma yang besar akan menghasilkan bunyi lebih keras jika dibandingkan diafragma yang kecil, bunyi atau suara yang keras tidak banyak memmbutuhkan Gain Mic, memungkinkan suara hilang lebih sedikit dan sudah pasti noise dari pre-amp juga akan lebih kecil.

Jadi mic mana yang lebih baik jika digunakan untuk suara saya ? 
Ini sebenarnya pertanyaan yang menarik dan tidak sedikit yang dari mereka berusaha menggonta-ganti mic dan menambah preamp juga efek untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan keiginannya dan tentunya enak untuk didengar.

Setiap orang sekalipun masih satu keluarga atau satu keturunan belum tentu suaranya sama, kekuatan atau getar suaranya, pasti ada perbedaan meskipun sedikit ada yang tinggi dan rendah, suara pelan bukan berarti rendah, begitu juga suara yang kuat belum tentu tinggi. suara seorang perempuan akan cendrung lebih tinggi dari laki-laki (frekuensi suara). dikebanyakan studio rekaman menggunakan mic type condensor karena lebih sensitif.

Share this Post
Mohammad Johan Rajabi

Saat ini bekerja di salah satu perusahaan Media Broadcasting nasional, di sela-sela kesibukan sebagai Chief Of IT, sering mengisi waktu dengan menulis seputar dunia IT dan Broadcast di beberapa website rajabi.me, alloperator.com dan arenastreaming.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?