Secara umum fungsinya sama saja yaitu stream audio kita ke pendengar, namun ada sedikit perbedaan yang perlu di ketahui, sehingga kamu bisa tepat memilih jenis server yang akan di gunakan, pakai icecast, shoutcast v1 atau Shoutcast v2.
Icecast Servers (Version 2+)
Pro’s:
- Icecast memiliki mountpoints yang artinya dapat secara otomatis mentransfer / memindah pendengar dari mount /AutoDJ ke mount /live dan kemudian kembali lagi tanpa perlu menyalakan atau mematikan sesuatu secara manual. Jadi ketika kamu lagi ada siaran live dari studio atau tempat live, semua pendengar ditransfer dari mountpoint AutoDJ (/ autodj) ke titik mount live (/ live) dan kemudian kembali lagi ke titik mount AutoDJ (/ autodj) ketika acara siaran live selesai.
- Satu lagi yang kenapa Icecast di pakai banyak orang, karena gratis dan ‘Open Source’ software.
Con’s:
- Radio Streaming kamu akan terdaftar di direktori Icecast, bukan terfdatar di shoutcast.com, untuk saat ini jumlah direktory shoutcasht lebih banyak daripada Icecast.
Shoutcast Servers (Version 2)
Pro’s:
- Radio Streaming kamu akan terdaftar di Shoutcast Direktory dan juga akan di sindikasikan ke banyak radio directory, ini akan membuat radio kamu berkesempatan untuk di dengar lebih banyak pendengar di bandingkan kamu menggunakan ICecast.
- Kamu dapat menolak pendengar berdasarkan Ip Address atau Subnet mask
- Shoutcast v2 menyediakan transisi otomatis antara AutoDJ dan Live Stream tanpa membutukan start stop server. Jadi ketika kamu melakukan live streaming, maka source audio live mu akan menggantikan source dari autoDJ dan begitu juga sebaliknya…
Con’s:
- Saat ini Shoutcast v2 memerlukan ‘Authorization Key’ (Authhash) untuk audio streaming kamu agar terdaftar di Shoutcash Directory dan sebagai “Public” stream. Shoutcast v2 juga hanya bisa 1 Genre.
Shoutcast Servers (Version 1)
Pro’s:
- Radio Streaming kamu akan terdaftar di Shoutcast Direktory dan juga akan di sindikasikan ke banyak radio directory, ini akan membuat radio kamu berkesempatan untuk di dengar lebih banyak pendengar di bandingkan kamu menggunakan ICecast.
- Kamu dapat menolak pendengar berdasarkan Ip Address atau Subnet mask
Con’s:
- If you plan on running an AutoDJ on your radio server, when you want to play live you will have to turn off the AutoDJ feature in the control panel manually yourself and then on again when you have finished.
- Jika kamu sedang menjalankan AutoDj dan kemau pingin pindah ke siaran Live, maka kamu harus mengganti secara manual. Di shoutcast v1 tidak bisa otomatis seperti di v2
Kesimpulan:
Jika kamu berencana menggunakan fitur AutoDJ dan Live Streaming, dan kamu ingin perpindahan antara AutoDJ dengan Live Streaming atau sebaliknya dari Live Streaming ke AutoDJ bisa berjalan dengan otomatis, maka kamu bisa pilih Icecast Server dan Shoutcast v2. Tetapi jika kamu berencana hanya melakukan live streaming tanpa fitur AutoDJ, kamu bisa pilih Shoutcast v1, dengan shoutcast v1 selain radio streaming kamu akan bisa terdaftar di directory shoutcast.com, kamu masih bisa menggunakan lebih dari satu genre.