This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.
Merdeka.com –Â Ada kabar beredar bahwa Indosat untuk area Malang diboikot oleh banyak pemilik kios atau penjual pulsa dan kartu perdana milik perusahaan yang menjadi bagian dari perusahaan Ooredoo ini.
Pemboikotan ini sudah dilakukan oleh beberapa penjual besar atau kios-kios penjual produk Indosat di Malang sejak kemarin (18/08). Walaupun tidak semua melakukan hal sama, namun menurut beberapa penjual, bagi mereka yang tidak ikut memboikot Indosat justru menaikkan harga pulsa atau kartu perdana yang ada di counter mereka lebih tinggi dari harga pasaran.
Sampai dengan hari ini (19/08), banyak pengguna kartu IM3 dan Mentari yang kebingungan untuk membeli pulsa di counter-counter biasa, karena rata-rata para penjual sudah tidak melayani dan menjual produk dari Indosat lagi.
Info yang didapat oleh merdeka.com, menurut salah seorang penjual pulsa dan kartu perdana yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, Indosat membagi Malang menjadi 6 zona atau wilayah.
Dengan pembagian zona ini maka dianggap Indosat mematikan usaha para penjual karena yang selama ini penjual satu dapat melayani pembeli dari daerah lain, maka kali ini mereka tidak dapat melakukannya. Dengan kata lain, penjual yang sudah tercatat di suatu zona tidak dapat melayani pembeli atau berjualan di zona lainnya.
Apabila hal tersebut dilanggar, maka Indosat tidak segan untuk memblokir atau menghanguskan chip milik mereka. Tentu saja dengan pembagian daerah seperti ini, banyak yang tidak menyetujui dan protes terhadap Indosat.