
Dalam RadioBOSS, ada perbedaan signifikan antara memutar lagu secara langsung dari folder, drag-and-drop file ke playlist, dan menggunakan Music Library. Perbedaan ini berkaitan dengan cara pengelolaan, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna. Berikut penjelasan rinci:

1. Memutar Lagu Langsung dari Folder
- Cara Kerja: Kamu memilih folder di komputer yang berisi file audio (misalnya, MP3) dan RadioBOSS memutar lagu secara berurutan atau acak langsung dari folder tersebut tanpa mengimpornya ke sistem internal.
- Keunggulan:
- Cepat dan sederhana untuk pemutaran langsung tanpa konfigurasi tambahan.
- Tidak memerlukan ruang tambahan di basis data RadioBOSS.
- Kekurangan:
- Tidak ada pengelolaan metadata (judul, artis, genre, dll.) secara otomatis oleh RadioBOSS.
- Tidak mendukung fitur lanjutan seperti Playlist Generator, rating, atau filter berdasarkan atribut lagu.
- Tidak ada riwayat pemutaran atau analisis (play history).
- Bergantung pada struktur folder eksternal; jika file dipindah atau dihapus, RadioBOSS tidak akan mengenali lagi.
- Tidak bisa mengintegrasikan aturan seperti Repeat Protection atau kategori.
2. Drag-and-Drop File ke Playlist
- Cara Kerja: Kamu menarik (drag) file audio dari folder komputer atau Music Library dan meletakkannya (drop) ke jendela playlist di RadioBOSS untuk diputar sesuai urutan.
- Keunggulan:
- Memberikan kontrol manual penuh atas urutan pemutaran lagu.
- Cepat untuk membuat playlist sementara tanpa perlu mengimpor ke Music Library.
- Mendukung penyesuaian langsung (misalnya, menambahkan voice track atau jingle di antara lagu).
- Kekurangan:
- File yang didrag tidak secara otomatis diimpor ke Music Library, jadi metadata tidak diperbarui atau dikelola oleh RadioBOSS.
- Tidak ada otomatisasi (misalnya, Playlist Generator tidak bisa mengakses daftar ini untuk pembaruan otomatis).
- Jika file asli dipindah atau dihapus dari lokasi asal, playlist bisa rusak (tidak menemukan file).
- Kurang efisien untuk pengelolaan jangka panjang atau koleksi besar.
3. Menggunakan Music Library
- Cara Kerja: Kamu mengimpor file audio ke Music Library (File > Add Files/Folders), yang menyimpannya dalam basis data internal RadioBOSS. Lagu dari sini bisa ditambahkan ke playlist atau digunakan oleh fitur otomatisasi seperti Playlist Generator.
- Keunggulan:
- Pengelolaan Metadata: Memungkinkan edit tag (judul, artis, genre, rating) untuk penyortiran dan pencarian yang lebih baik.
- Otomatisasi: Mendukung Playlist Generator Pro untuk membuat daftar putar berdasarkan kriteria (rating, genre, durasi, dll.).
- Riwayat Pemutaran: Melacak lagu yang sudah diputar, membantu menghindari pengulangan yang tidak diinginkan.
- Integrasi Fitur: Mendukung aturan seperti Repeat Protection, Category Restrictions, dan Scheduler.
- Keandalan: File tetap dapat diakses meskipun dipindah dari lokasi asal, selama tetap diimpor ke library.
- Skalabilitas: Ideal untuk mengelola ribuan lagu dengan efisien.
- Kekurangan:
- Membutuhkan waktu awal untuk mengimpor dan mengatur metadata.
- Menggunakan ruang tambahan di basis data RadioBOSS.
- Kurang fleksibel untuk pemutaran spontan dibandingkan drag-and-drop.


Kesimpulan
- Memutar dari Folder: Cocok untuk pemutaran cepat dan sederhana tanpa konfigurasi, tapi kurang ideal untuk siaran terstruktur.
- Drag-and-Drop ke Playlist: Bagus untuk playlist sementara atau kontrol manual, tapi tidak mendukung otomatisasi jangka panjang.
- Music Library: Pilihan terbaik untuk pengelolaan profesional, otomatisasi, dan skalabilitas, meskipun memerlukan setup awal. Ini adalah pendekatan yang direkomendasikan jika kamu ingin memanfaatkan fitur penuh RadioBOSS, seperti voice tracking atau daftar 5 lagu terbaik.
Jika tujuanmu adalah siaran yang terorganisir dengan cuplikan lagu atau voice track, Music Library adalah opsi paling kuat karena mendukung semua fitur tambahan RadioBOSS.