This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.
Beberapa hari ini di Group WA ataupun di Timeline Facebook pada rame ngomongin kucuran dana dari Alibaba ke Tokopedia yang angkanya menyentuh 14T, E-Commerce di indonesia saat ini memang sedang booming…, namun itu bukan satu satunya, berikut ada beberapa yang sedang ngetrend…
1. Fintech
Bidang finansial adalah salah satu bidang yang mendukung kekuatan perekonomian suatu negara. Seiring dengan berkembangnya #teknologi, rupanya bidang finansial juga turut mengalami perkembangan ke arah yang lebih praktis dan modern.
Apa itu FinTech?
Menurut definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC), FinTech adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di bidang jasa finansial. Kata FinTech sendiri berasal dari kata financial dan technology yang mengacu pada inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern.
Konsep FinTech yang mengadaptasi perkembangan teknologi yang dipadukan dengan bidang finansial diharapkan bisa menghadirkan proses transaksi keuangan yang lebih praktis, aman serta modern. Ada banyak hal yang bisa dikategorikan ke dalam bidang FinTech, diantaranya adalah proses pembayaran, transfer, jual beli saham, proses peminjaman uang secara peer to peer dan masih banyak lagi.
Salah satu barometer perkembangan bidang ekonomi di Indonesia ditandai dengan hadirnya berbagai asosiasi finansial seperti Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan berbagai asosiasi finansial lainnya. Kini bukan hanya sekedar asosiasi kartu kredit atau asuransi saja yang mendapat perhatian, karena asosiasi FinTech juga ada di Indonesia.
Salah satu contoh FinTech yang bergerak dalam peminjaman uang secara peer to peer adalah KoinWorks
2. On-demand marketplace
Perekonomian on-demand telah berkembang di berbagai industri mulai dari perjalanan sampai ke layanan rumah tangga, dan bahkan bidang kesehatan. Di negara yang populasinya semakin urban, terhubung, dan melek teknologi, industri ini menyajikan peluang bisnis yang menarik bagi para StartUp dan Investor.
Contoh StartUp yang sukses dalam bisnis adalah Go-Jek, Grab, Uber dan masih banyak lagi.
3. Cloud Computing
Indonesia merupakan pasar potensial yang sangat besar untuk Cloud Computing. banyak UKM di Indonesia dengan cepat mengadopsi teknologi cloud untuk Core Bisnis mereka.
Selama lima tahun terakhir, pasar Cloud Computing tumbuh sangat pesat, apalagi dengan implementasi Peraturan Pemerintah No. 82 yang baru-baru ini mewajibkan Bisnis yang melakukan transaksi elektronik untuk menyimpan data pribadi user di datacenter yang lokasinya ada di Indonesia, adopsi Cloud Computing akan meningkat pesat dalam beberapa tahun kedepan.
4. Software-as-a-Service (SaaS)
Pasar SaaS Indonesia masih tergolong besar dan pemainnya belum begitu banyak. Seiring dengan adopsi Cloud Computing yang tinggi, SaaS, yang menyumbang 85 persen dari pasar Cloud Global, diperkirakan akan tetap dominan karena kemudahan adopsi yang lebih besar. Namun, karena SaaS masih tergolong baru di Indonesia, langkah utama yang harus dilakukan adalah Edukasi User, meningkatkan kesadaran akan manfaatnya, dan akhirnya beralih menjadi pengguna.
So…., apakah kalian sudah punya ide untuk bikin StartUp yang berhubungan dengan 4 bidang di atas ?, mumpung peluang masih besar, kalo sudah punya ide, segera action !!!